Senin, 16 Desember 2013

Allah yang Perduli


"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya."
1 Korintus 10:13



sumber gambar dari internet yang diolah
 

 Salam damai sejahtera, teman-teman,

Ada yang pernah mengatakan, manusia itu seperti teh celup, keistemewaannya baru akan keluar setelah dimasukkan ke dalam air.

Mmmm..... benarkah kita ini seperti teh celup?

Kalau kita mau merenungkan ini, Tuhan tidak selalu memberikan apa yang kita mau, namun Tuhan selalu memberikan apa yang kita butuhkan dan yang terbaik bagi kita.

Terkadang untuk bisa mencapai apa yang terbaik bagi kita, Tuhan mendorong kita melalui berbagai situasi yang tidak kita inginkan, bahkan terasa menyakitkan bagi kita.

Bahkan tidak jarang kita mengeluh pada Tuhan dan "gontok" pada Tuhan.

Masih ingatkah teman-teman dengan kisah dimana Tuhan Yesus berlayar dengan para muridnya dan tiba-tiba air yang tenang mengamuk, angin taufan datang menerjang, mengombang ambingkan perahu mereka sehingga para murid ketakutan dan berpikir mereka akan binasa.

Para murid merasakan pengalaman Allah yang diam, Allah yang tidur, Allah yang tidak merespon peristiwa hidup mati yang mereka hadapi.

Para murid berseru panik kepada Guru mereka yang sedang tidur di dalam perahu supaya membantu menyelamatkan mereka.

Mereka marah, frustasi, panik.

Mereka tidak memahami mengapa dengan situasi yang mereka hadapi itu, justru Guru mereka malah tidur tenang dan membiarkan mereka menghadapi situasi tersebut sendirian.

Tuhan Yesus pun bangun dalam situasi diambang keputusasaan yang dialami para murid.

Tuhan Yesus menghardik badai itu dengan sekali bersabda, "Diam! Tenanglah!" dan seketika itu juga situasi kembali normal, seakan badai tersebut tidak pernah terjadi.

Tuhan Yesus bertanya kepada para murid mengapa mereka takut dan tidak percaya ditengah situasi badai yang mereka alami, dimanakah iman mereka.

Para murid diam dan termenung. 

Sungguh luar biasa kuasa Tuhan sehingga tak ada kata yang dapat mewakilinya. 

Teman-temanku, ingatlah dan sadarilah, melalui peristiwa-peristiwa dalam hidup kita, Tuhan menunjukkan besar kuasa-Nya dalam hidup ini dan diri kita semakin berkembang menuju pada rancangan-Nya yang indah, yang sedari awal telah Tuhan adakan, saat kita masih berupa "blue print".

Sehingga pada saat kita mensyukuri semua proses yang kita lalui, pada saat itulah Tuhan menambahkan kepada kita, apa yang kita butuhkan sebenarnya dalam hidup kita dan juga yang terbaik. 

Tetaplah bertahan dalam Tuhan dalam berbagai situasi, meskipun situasi itu terasa sangat sulit bagi kita, yakinlah Tuhan akan menunjukkan dan membimbing kita pada jalan keluar-Nya.

"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan."
Matius 11:28-30

Seperti halnya teh celup, awalnya hanya berupa serbuk / daun teh belaka, namun setelah dicelupkan dalam air panas, barulah keluar keistemewaannya / sarinya.

Tetaplah berjuang dan bertahan dalam Tuhan, meskipun situasi yang kita alami terasa tiada jalan keluar, dimana kita merasa Tuhan diam, tidur, meninggalkan kita.

Tetaplah berjuang dan berdoa pada Tuhan, karena sebenarnya Tuhan tidak pernah membiarkan kita melangkah sendirian saja dalam setiap peristiwa hidup kita.

Tuhan memberkati kita semua.


Teman-teman terkasih dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"

With love

Mikael Oka

Tidak ada komentar: