"Pencobaan-pencobaan yang kamu
alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.
Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai
melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan
keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya."
1 Korintus 10:13
sumber gambar dari internet yang diolah
Salam damai sejahtera, teman-teman,
Ada yang pernah mengatakan, manusia itu seperti teh celup, keistemewaannya baru akan keluar setelah dimasukkan ke dalam air.
Ada yang pernah mengatakan, manusia itu seperti teh celup, keistemewaannya baru akan keluar setelah dimasukkan ke dalam air.
Mmmm..... benarkah kita ini seperti teh celup?
Kalau kita mau merenungkan ini, Tuhan tidak selalu memberikan
apa yang kita mau, namun Tuhan selalu memberikan apa yang kita butuhkan dan
yang terbaik bagi kita.
Terkadang untuk bisa mencapai apa yang terbaik bagi kita,
Tuhan mendorong kita melalui berbagai situasi yang tidak kita inginkan, bahkan
terasa menyakitkan bagi kita.
Bahkan tidak jarang kita mengeluh pada Tuhan dan
"gontok" pada Tuhan.
Masih ingatkah teman-teman dengan kisah dimana Tuhan Yesus
berlayar dengan para muridnya dan tiba-tiba air yang tenang mengamuk, angin
taufan datang menerjang, mengombang ambingkan perahu mereka sehingga para murid
ketakutan dan berpikir mereka akan binasa.
Para murid merasakan pengalaman Allah yang diam, Allah yang
tidur, Allah yang tidak merespon peristiwa hidup mati yang mereka hadapi.
Para murid berseru panik kepada Guru mereka yang sedang tidur
di dalam perahu supaya membantu menyelamatkan mereka.
Mereka marah, frustasi, panik.
Mereka tidak memahami mengapa dengan situasi yang mereka
hadapi itu, justru Guru mereka malah tidur tenang dan membiarkan mereka
menghadapi situasi tersebut sendirian.
Tuhan Yesus pun bangun dalam situasi diambang keputusasaan
yang dialami para murid.
Tuhan Yesus menghardik badai itu dengan sekali bersabda,
"Diam! Tenanglah!" dan seketika itu juga situasi kembali normal,
seakan badai tersebut tidak pernah terjadi.
Tuhan Yesus bertanya kepada para murid mengapa mereka takut
dan tidak percaya ditengah situasi badai yang mereka alami, dimanakah iman
mereka.
Para murid diam dan termenung.
Sungguh luar biasa kuasa Tuhan sehingga tak ada kata yang
dapat mewakilinya.
Teman-temanku, ingatlah dan sadarilah, melalui
peristiwa-peristiwa dalam hidup kita, Tuhan menunjukkan besar kuasa-Nya dalam
hidup ini dan diri kita semakin berkembang menuju pada rancangan-Nya yang
indah, yang sedari awal telah Tuhan adakan, saat kita masih berupa "blue
print".
Sehingga pada saat kita mensyukuri semua proses yang kita
lalui, pada saat itulah Tuhan menambahkan kepada kita, apa yang kita butuhkan
sebenarnya dalam hidup kita dan juga yang terbaik.
Tetaplah bertahan dalam Tuhan dalam berbagai situasi,
meskipun situasi itu terasa sangat sulit bagi kita, yakinlah Tuhan akan
menunjukkan dan membimbing kita pada jalan keluar-Nya.
"Marilah kepada-Ku, semua yang
letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk
yang Kupasang dan belajarlah padaKu, karena Aku lemah lembut dan rendah hati
dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan
beban-Ku pun ringan."
Matius 11:28-30
Seperti halnya teh celup, awalnya hanya berupa serbuk / daun
teh belaka, namun setelah dicelupkan dalam air panas, barulah keluar
keistemewaannya / sarinya.
Tetaplah berjuang dan bertahan dalam Tuhan, meskipun situasi
yang kita alami terasa tiada jalan keluar, dimana kita merasa Tuhan diam,
tidur, meninggalkan kita.
Tetaplah berjuang dan berdoa pada Tuhan, karena sebenarnya
Tuhan tidak pernah membiarkan kita melangkah sendirian saja dalam setiap
peristiwa hidup kita.
Tuhan memberkati kita semua.
Teman-teman terkasih
dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel
diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"
With love,
Mikael Oka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar