1. Mengapa
Pengakuan Iman dimulai dengan kata-kata "Aku percaya akan Allah" ?
Pengakuan Iman
mulai dengan kata-kata ini karena pernyataan "Aku percaya akan Allah"
adalah hal yang paling penting, sumber dari segala kebenaran yang lain tentang
manusia dan dunia, serta tentang seluruh kehidupan orang yang percaya kepada
Allah.
2. Mengapa
orang mengaku percaya hanya kepada satu Allah ?
Kepercayaan akan
satu Allah ini diakui karena Dia sudah mewahyukan Diri-Nya kepada bangsa Israel
sebagai Yang Satu ketika bersabda: "Dengarlah, hai Israel: Allah itu Allah
kita, Allah itu esa" (Ulangan 6:4) dan "tidak ada yang lain"
(Yesaya 45:22).
Yesus sendiri
meneguhkan bahwa "Allah kita itu esa" (Markus 12:29).
Pengakuan bahwa
Yesus dan Roh Kudus adalah juga Allah dan Tuhan tidak membawa perpecahan di dalam
Allah yang esa.
3. Dengan
nama apa Allah mewahyukan Diri-Nya ?
Allah mewahyukan
Diri-Nya kepada Musa sebagai Allah yang hidup, "Allah Abraham, Allah
Iskak, Allah Yakub" (Keluaran 3:6), Allah juga mewahyukan kepada Musa nama-Nya
yang gaib "Aku adalah Aku (YHWH)".
Sudah sejak
jaman Perjanjian Lama, Nama Allah yang tak terkatakan ini diganti dengan gelar
ilahi Tuhan.
Jadi, manakala
Yesus disebut Tuhan di dalam Perjanjian Baru, Ia tampil sebagai benar-benar
Allah.
4. Apa
Allah itu satu-satunya yang "ada" ?
Karena makhluk
menerima segalanya dari Allah, mereka ada dan kepunyaan mereka dari Allah.
Hanya Allah
dalam Diri-Nya sendiri merupakan kepenuhan dari yang ada dan dari setiap
kesempurnaan.
Allah itu
"Dia yang ada" tanpa awal dan tanpa akhir.
Yesus mewahyukan
bahwa Ia juga menyandang nama ilahi "Aku ada" (Yohanes 8:28).
5. Mengapa
pewahyuan Nama Allah itu penting ?
Dalam mewahyukan
nama-Nya, Allah memberitahukan kekayaan yang ada di dalam misteri ada-Nya yang
tak terkatakan.
Hanya Dia
sendirilah yang dari kekal sampai kekal.
Dia mengatasi
dunia dan sejarah.
Dialah yang
membuat langit dan bumi.
Dia adalah Allah
yang setia dan selalu dekat dengan umat-Nya untuk menyelamatkan mereka.
Dialah kekudusan
tertinggi, "penuh dengan belas kasihan" (Efesus 2:4), selalu siap
untuk mengampuni.
Dialah yang
spiritual, transenden, mahakuasa, personal, dan sempurna.
Dia adalah
kebenaran dan cinta.
Teman-teman terkasih
dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel
diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"
With love,
Mikael Oka
Referensi:
Sumber gambar dari internet yang diolah.
Dikutip dari buku "Kompendium Katekismus Gereja
Katolik", penerbit Kanisius, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar