Rabu, 12 Maret 2014

Diantara Tuhan, Diriku dan Dunia


"Jangan menyembah berhala, 

berbaktilah kepada-Ku saja,

dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu."


Teman-teman terkasih, apakah kalimat diatas terasa familiar?

Kalimat diatas adalah hukum pertama dari 10 (sepuluh) perintah Allah yang masih berlaku sampai saat ini, sesuatu yang abadi dan tidak pernah ketinggalan zaman, justru semakin sesuai dengan perkembangan dunia.

Kelihatannya mudah bukan untuk melaksanakannya?

Kita tidak menyembah patung, matahari, laut seperti dilakukan banyak orang di jaman dahulu, jaman dimana dewa-dewi dan hal mistis begitu dipuja orang.

Namun ingatlah jangan terjebak dengan muslihat dunia ini !

Berhala dewasa ini justru semakin banyak macamnya bahkan aktivitas sehari-hari hidup kita pun bisa menjadi berhala.

Coba kita instropeksi beberapa hal berikut:

Apakah kita masih mengutamakan menonton acara televisi /film dibandingkan ibadah atau masihkah kita malas berdoa ataukah kita terobsesi suatu jabatan tinggi, atau juga pandangan orang terhadap diri kita sangat berpengaruh dalam hidup kita, atau kesempurnaan fisik?

Jika ada yang kita akui 'ya', maka itulah berhala.

Berhala dewasa ini bisa berupa waktu, gadget, tehnologi, kesempurnaan fisik, adat istiadat, kemalasan, film, tokoh idola, gengsi, jabatan dan masih banyak lagi bahkan pelayanan kepada Tuhan pun bisa menjadi berhala.

Koq bisa?

Pada saat kita kehilangan Roh Kudus, roh cinta kasih dari aktivitas yang kita lakukan, maka semua hal dapat menjadi berhala.

Berhati-hatilah terhadap siasat iblis yang semakin bebas menyusupkan diri dalam perkembangan dunia yang semakin cepat, dia sangat memahami psikologi manusia yang sangat rapuh!

Ingatlah, Allah Bapa kita adalah Allah yang sangat berbelas kasih sekaligus pencemburu !

Tolong jangan sia-siakan pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib bagi pengampunan dosa kita sekaligus memulihkan hubungan kita dengan Bapa.

Apakah kita menginginkan kisah seperti Sodom dan Gomorah atau kisah nabi Nuh atau kisah perbudakan bangsa Israel terulang kembali di dunia ini?

Atau kita menginginkan penderitaan kekal di akhir perjalanan kita di dunia ini?

Ataukah kita berusaha mewujudkan situasi di bumi ini seperti di dalam sorga sebagaimana Tuhan Yesus mengajarkannya dalam Doa Bapa Kami?

Pilihan ada ditangan kita masing-masing, teman-teman terkasih. 

Berdoalah dan berjuanglah bagi keselamatan jiwa kita.

Tuhan memberkati kita semua.
...

Teman-teman terkasih dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"


With love,


Mikael Oka

Tidak ada komentar: