Minggu, 02 Maret 2014

Jatuh ke Dalam Dosa (2 dari 2)

Salam damai sejahtera, teman-teman.

Topik pembahasan kali ini mengenai jatuh ke dalam dosa (bagian terakhir), semoga katekismus ini menjadikan kita semakin memahami iman kita sebagai umat Katolik dan menjadi berkat dalam hidup kita.

Tuhan memberkati kita semua.


1.       Apa dosa asal itu?

Dosa asal yang di dalamnya semua manusia dilahirkan adalah keadaan tiadanya kesucian dan keadilan asali.

Dosa asal adalah dosa yang "membelenggu" kita, bukan sesuatu yang kita lakukan, merupakan suatu keadaan lahiriah dan bukan suatu tindakan pribadi.

Karena kesatuan asali seluruh umat manusia, dosa asal ini diturunkan kepada keturunan Adam "bukan dengan peniruan, tetapi lewat pembiakan".

Pewarisan ini menjadi misteri yang tidak dapat kita pahami sepenuhnya.


2.       Apa konsekuensi-konsekuensi lain yang muncul dari dosa asal?

Sebagai konsekuensi dosa asal, kodrat manusia terluka dalam kekuatan alamiahnya tanpa menjadi rusak secara total.

Karena dosa asal ini, muncullah kebodohan, penderitaan, kekuasaan maut, dan kecenderungan terhadap dosa.

Kecenderungan ini disebut konkupisensi.


3.       Setelah dosa yang pertama, apa yang dilakukan oleh Allah?

Sesudah dosa yang pertama, dunia dibanjiri dosa, tetapi Allah tidak membiarkan manusia berada di bawah kuasa maut.

Dalam "Protoevangelium" (Kejadian 3:15), Allah memaklumkan dengan cara yang misterius bahwa kejahatan akan dikalahkan dan manusia akan diangkat dari kedosaannya.

Pernyataan ini pada masa yang akan datang disebut dengan "kedosaan yang membahagiakan" karena "memunculkan Penebus Agung bagi kita" (Liturgi Malam Paskah).


...

Teman-teman terkasih dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"


With love,

Mikael Oka

Referensi:
Sumber gambar dari internet yang diolah.

Dikutip dari buku "Kompendium Katekismus Gereja Katolik", penerbit Kanisius, 2013






Tidak ada komentar: