Paus Fransiskus berdialog dengan anak-anak dalam
sebuah acara
.
11/09/2014
Perlindungan
anak di bawah umur dari pelecehan seksual adalah prioritas utama Paus
Fransiskus, maka Komisi Kepausan untuk Perlindungan
Anak, dipercayakan untuk lebih berperan dalam menangani masalah
tersebut.
“Melindungi
anak-anak, melindungi mereka yang tak berdaya yang menyakiti mereka, terutama
karena mereka berada dalam situasi sulit, karena mereka miskin, karena tidak
ada yang memperhatikan mereka – ini merupakan prioritas Injil,” kata Monsignor
Robert Oliver kepada CNA pada 10 September.
“Tuhan
memiliki kata-kata yang cukup tegas tentang perhatian terhadap anak-anak. Saya
pikir Bapa Suci benar-benar melihat ini sebagai prioritas penting,” lanjut Msgr
Oliver.
Pada 10
September, Vatikan mengumumkan bahwa Msgr Oliver diangkat sebagai sekretaris
Komisi Kepausan untuk Perlindungan Anak, yang dipimpin oleh Kardinal Sean
O’Malley dari Boston, Amerika Serikat (AS).
Sebelum
pengangkatan, Msgr Oliver telah bertahun-tahun membantu Gereja AS melaksanakan
reformasi untuk mencegah dan menanggapi pelecehan anak di bawah umur.
“Saya
berpikir ini adalah bidang yang sangat penting bagi Gereja,” kata imam itu.
“Kami
memiliki tanggung jawab untuk anak-anak kita. Semua orang di seluruh dunia tahu
rasa sakit dan penderitaan yang anak-anak kita hadapi.”
Dewan
Kardinal yang menasihati Paus Fransiskus mendirikan komisi itu pada Desember 2013
untuk memberikan model pelayanan pastoral yang memadai terkait masalah
tersebut. Anggotanya termasuk profesor atau ahli di bidang psikologi, hukum,
dan bantuan bagi korban pelecehan seksual.
Msgr Oliver
mengatakan orang-orang itu kini sedang bergabung dengan Gereja, yang
“berarti bahwa kita sangat serius tentang upaya ini dan kita benar-benar
memasukkan masalah ini ke dalam usaha kita dan kita akan menempatkan
orang-orang terbaik terkait masalah ini.”
Sumber: UCA
News
...
Teman-teman terkasih
dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel
diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"
With love,
Mikael Oka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar