Senin, 28 April 2014

Pesan ‘Urbi et Orbi’ Paus Fransiskus Pada Hari Raya Paskah 2014


22/04/2014

Saudara-saudari terkasih, Selamat Paskah!

Gereja di seluruh dunia menggemakan pesan malaikat kepada para wanita: “Janganlah takut! Aku tahu kalian mencari Yesus yang sudah disalibkan itu.  Ia tidak ada di sini. Ia sudah bangkit seperti yang sudah dikatakan-Nya dahulu. Mari, lihat tempatnya Ia dibaringkan” (Mat 28:5-6).

Ini adalah puncak dari Injil, itu adalah Kabar Baik yang luar biasa: Yesus, yang disalibkan, bangkit!

Peristiwa ini adalah dasar dari iman kita dan harapan kita.

Jika Kristus tidak bangkit, Kekristenan akan kehilangan makna dasarnya; seluruh misi Gereja akan kehilangan dorongan, karena hal itu adalah titik dari mana ia pertama kali menetapkan.

Pesan yang orang Kristen bawa ke dunia ini adalah: Yesus, Cinta yang menjelma, mati di kayu salib demi dosa-dosa kita, tetapi Allah Bapa membangkitkan Dia dan menjadikan-Nya Tuhan kehidupan dan kematian.

Di dalam Yesus, cinta telah menang atas kebencian, rahmat atas dosa, kebaikan atas kejahatan, kebenaran atas kepalsuan, kehidupan atas kematian.

Itulah sebabnya kami memberitahu semua orang: “Datang dan lihatlah”.

Dalam setiap situasi manusia, ditandai dengan kelemahan, kedosaan, dan kematian, Kabar Baik bukanlah hanya kata-kata, tetapi kesaksian cinta tanpa syarat dan setia: itu adalah kerendahan hati anda dan menghadapi orang lain, yang dekat dengan mereka yang tertimpa masalah hidup, berbagi dengan orang yang membutuhkan, memperhatikan orang sakit, lansia dan terbuang … “Mari dan lihatlah!”: Cinta lebih kuat, cinta memberi kehidupan, cinta memberi harapan mekar di padang gurun.

Dengan suka cita ini dalam hati kami, hari ini kami beralih kepada-Mu, Tuhan yang bangkit!

Bantulah kami untuk mencari Engkau dan menemukan Engkau, menyadari bahwa kami memiliki Bapa dan tidak yatim; bahwa kami dapat mencintai dan memuliakan Engkau.

Bantulah kami untuk mengatasi bencana kelaparan, yang diperburuk oleh konflik dan oleh pemborosan besar yang harus kami pertanggungjawabkan.

Mampukan kami melindungi mereka yang rentan, terutama anak-anak, perempuan, dan jompo,  saat mereka dieksploitasi dan ditinggalkan.

Mampukan kami untuk memperhatikan saudara-saudara kami yang dikejutkan oleh wabah Ebola di Guinea Conakry, Sierra Leone dan Liberia, dan untuk merawat mereka yang menderita begitu banyak penyakit lain yang juga menyebar melalui pengabaian dan kemiskinan yang parah.

Kuatkanlah semua orang yang tidak dapat merayakan Paskah dengan orang yang mereka cintai karena mereka telah secara tidak adil dirampok kasih sayang mereka, seperti dialami banyak orang, imam dan awam, yang di berbagai belahan dunia telah diculik.

Kuatkanlah mereka yang telah meninggalkan tanah mereka sendiri untuk bermigrasi ke tempat-tempat yang menawarkan harapan untuk masa depan mereka yang lebih baik dan kemungkinan hidup mereka berjalan secara bermartabat dan, dengan bebas menjalankan keimanan mereka.

Kami memohon Engkau, Tuhan Yesus, agar mengakhiri semua perang dan setiap konflik, baik besar atau kecil, yang telah lama atau baru.

Kami berdoa secara khusus untuk Suriah, Suriah tercinta, agar semua mereka yang menderita dampak dari konflik dapat menerima bantuan kemanusiaan yang diperlukan dan tidak ada lagi pihak-pihak akan menggunakan kekuatan mematikan, terutama terhadap warga sipil tak berdaya, melainkan berani menegosiasikan perdamaian yang lama ditunggu dan telah lama tertunda!

Yesus, Tuhan yang agung, kami memohon Engkau menghibur para korban tindak kekerasan perang saudara di Irak dan mempertahankan harapan yang diajukan dengan dimulainya kembali perundingan damai di antara Israel dan Palestina.

Kami mohon mengakhiri konflik di Republik Afrika Tengah dan menghentikan serangan brutal teroris di beberapa bagian Nigeria dan tindak kekerasan di Sudan Selatan.

Kami mohon agar hati yang keras akan beralih ke rekonsiliasi dan kerukunan persaudaraan di Venezuela.

Dengan kebangkitan Engkau, yang tahun ini kami merayakan bersama-sama dengan Gereja-gereja yang mengikuti kalender Julian, kami memohon Engkau mencerahkan dan menginspirasi inisiatif yang mempromosikan perdamaian di Ukraina sehingga semua pihak yang terlibat, dengan dukungan dari komunitas internasional, akan membuat setiap upaya untuk mencegah kekerasan, dalam semangat persatuan dan dialog, dan masa depan Negara itu.

Pada hari ini, mungkin mereka dapat memberitakan kepada saudara-saudari mereka bahwa Kristus telah bangkit, Khrystos voskres!

Ya Tuhan, kami berdoa kepada-Mu bagi semua bangsa di bumi: Engkau telah mengalahkan kematian, memberikan kami kehidupan-Mu, memberikan kami damai sejahtera-Mu!

Saudara-saudara terkasih, Selamat Paskah!

Sumber: UCA News
...

Teman-teman terkasih dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"

With love,

Mikael Oka

Minggu, 27 April 2014

Pertanyaan Muncul Terkait Kanonisasi yang Cepat Terhadap Dua Paus


24/04/2014

Menjelang kanonisasi mendiang Paus Yohanes Paulus II dan mendiang Paus Yohanes XXIII pada Minggu (27/4) — di Roma, hotel-hotel penuh, jalan-jalan bersih dan berbagai souvenir dijual.

Otoritas Italia mengharapkan setidaknya satu juta peziarah, termasuk kepala negara, perdana menteri, dan diplomat dari 54 negara akan berpartisipasi dalam acara itu.

Sebuah kelompok peziarah Polandia berkuda 2.000 mil dengan mengenakan pakaian abad pertengahan untuk menghadiri upacara kanonisasi putra asli Polandia yang paling terkenal tersebut.

Mendiang Paus Yohanses Paulus II akan memegang rekor dengan gelar santo (orang kudus) tercepat dalam sejarah Gereja Katolik.

Mendiang Paus Yohanes XXIII bahkan dinilai lebih kontroversial sejak Paus Fransiskus menyetujui kanonisasi dengan bukti hanya satu keajaiban – dari biasanya harus melewati dua keajaiban.

Tapi, Paus Fransiskus mengabaikan praktek lama ketika ia tidak perlu melanjutkan persyaratan keajaiban kedua bagi mendiang Paus Yohanes XXIII, dengan mengakui bahwa umat Katolik sudah tahu dia menjadi santo.

Bahkan, Paus Fransiskus telah menunjukkan bahwa ia tidak terikat oleh tradisi – cepat membuat proses penggelaran santo.

Tahun lalu, ia juga memberi gelar tanpa persyaratan keajaiban kedua untuk sesamanya dari Yesuit, Peter Favre SJ, yang meninggal tahun 1546.

Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya seorang paus memberikan gelar tanpa persyaratan keajaiban kedua. Terakhir dilakukan oleh Paus Yohanes XXIII tahun 1960, tanpa keajaiban kedua ia memberi gelar santo kepada  Gregorio Barbarigo, seorang kardinal Venesia, Italia, dari abad ke-17.

Ketika mendiang Paus Yohanes Paulus II meninggal tahun 2005, jalan-jalan Roma terdengar yel-yel “santo subito!” Atau “santo sekarang!” 

Penggantinya, Paus Benediktus XVI, menunggu waktu lima tahun untuk memberikan gelar kepada dia.

Menyadari mukjizat adalah proses yang ketat, yang biasanya didasarkan pada bukti penyembuhan tanpa medis atau bukti ilmiah setelah penyelidikan intensif dan panjang oleh tim dokter independen, teolog dan konsultan lainnya.

Monsignor (Msgr) Slawomir Oder, postulator Polandia yang bertanggung jawab untuk kanonisasi mendiang Paus Yohanes Paulus II, Selasa menegaskan bahwa Vatikan secara ketat mengikuti hukum kanonik dan mendiang Yohanes Paulus II adalah calon yang layak.

Msgr Oder mengatakan,  “Yohanes Paulus II memiliki kedalaman mistis dimana orang-orang menemukan Tuhan sebagai sumber kehidupan.”

Lahir di Polandia, Karol Wojtyla (nama asli Paus Yohanes Paulus II) selamat dari Nazi di tanah airnya dan sebagai Paus yang berperan menjatuhkan komunisme. 

Ia dianggap salah satu pemimpin paling berpengaruh di abad ke-20.

Diakui di seluruh dunia atas kepeduliannya terhadap kemanusiaan dan karismanya, dia selamat dari upaya pembunuhan tahun 1981, perjalanan pastoral ke 129 negara, dan menyentuh hati jutaan orang.

Namun, pertanyaan tetap muncul tentang sikap mendiang Paus Yohanes Paulus yang tidak cukup merespon terkait skandal pelecehan seksual klerus, khususnya aktivitas pendiri gerakan Legio Kristus, Marcial Maciel Degollado.

Dituduh menyalahgunakan beberapa anak laki-laki, imam Meksiko itu akhirnya dihentikan oleh Paus Benediktus XVI tahun 2006 dan meninggal dua tahun kemudian.

Msgr Oder mengatakan kepada wartawan, Selasa (22/4), “Dari dokumen yang kami pelajari: Tidak ada tanda-tanda keterlibatan pribadi Yohanes Paulus dalam kasus ini.”

Mendiang Paus Yohanes Paulus II dan penasihat terdekatnya telah mengangkat Legio Kristus dan pendirinya sebagai model.

Juru Bicara Vatikan, Pastor Federico Lombardi SJ, menekankan bahwa kanonisasi itu menimbulkan perdebatan di dalam Gereja dan tidak ada yang mengatakan Paus adalah seorang yang “sempurna.”

“Tidak ada yang mengatakan Paus tidak bisa berbuat salah,” katanya.

 “Seseorang mungkin berkata Yohanes Paulus adalah seorang menyenangkan; orang lain mengatakan kurang suka. Ini adalah keindahan Gereja.”

Sumber: UCA News
...

Teman-teman terkasih dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"

With love,

Mikael Oka

Karel Satsuit Tubun (K.S.Tubun)


Pojok nasionalisme, pahlawan Katolik Indonesia.

K.S Tubun merupakan salah satu pahlawan revolusi, pahlawan yang ikut menjadi korban G30SPKI pada 1965.  

Dia dilahirkan di Tual, Maluku Tenggara tanggal 14 Oktober 1928. 

Setamat SD pada tahun 1941, Karel langsung mendaftarkan diri di Kepolisian Ambon.  

Setamat mengikuti pendidikan kepolisian, Karel diangkat menjadi polisi dengan pangkat AIP (Agen Polisi Tingkat) II dan kemudian ditempatkan dalam kesatuan Brigade Mobil (Brimob) di Ambon. 

Karel kemudian dipindahtugaskan ke Jakarta.

Setelah di Jakarta dia ikut dalam operasi militer di Irian ketika pembebasan Irian Barat dari Belanda. 

Setelah keberhasilan tersebut dia diberi tugas untuk mengawal kediaman wakil perdana menteri Dr. J.Leiman yang membuat pangkatnya naik menjadi Brigadir Polisi.

K.S Tubun menjadi salah satu korban PKI ketika dia menjaga rumah Dr.J. Leiman. 

Pada waktu itu PKI merasa terancam perencanaan upaya kudeta oleh PKI, mereka menganggap para Pimpinan Angkatan Darat sebagai penghalang utama cita cita mereka. 

Maka PKI merencanakan untuk melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap sejumlah Perwira Angkatan Darat yang dianggap membahayakan rencana operasi mereka.

Dan salah satu sasarannya adalah Jenderal A.H. Nasution yang bertetangga dengan rumah Dr.J. Leimena yang dijaga oleh K.S. Tubun. 

Gerakan itu pun dimulai, ketika itu ia kebagian tugas jaga pagi maka ia menyempatkan diri untuk tidur. 

Para penculik pun datang, pertama-tama mereka menyekap para pengawal rumah Dr.J. Leimena. 

Karena mendengar suara gaduh maka K.S.Tubun pun terbangun dengan membawa senjata ia mencoba menembak para gerombolan PKI tersebut. 

Malang, gerombolan itu pun juga menembaknya. 

Karena tidak seimbang K.S.Tubun pun tewas seketika setelah peluru pasukan PKI menembus tubuhnya.

Atas segala jasa-jasanya selama ini.serta turut menjadi korban Gerakan 30 September maka Pemerintah memasukkannya sebagai salah satu Pahlawan Revolusi Indonesia. 

Pangkatnya dinaikan menjadi Ajun Inspektur Dua Polisi.

Namanya juga kini diabadikan menjadi nama sebuah kapal perang Republik Indonesia dari fregat van speijk class dengan nama KRI Karel Satsuit Tubun (356).

Sumber: http://profil.merdeka.com/indonesia/k/karel-satsuit-tubun/

--Deo Gratias--
...

Teman-teman terkasih dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"

With love,

Mikael Oka

Referensi: 

Diambil dari:  https://www.facebook.com/gerejakatolik