Minggu, 27 April 2014

Pertanyaan Muncul Terkait Kanonisasi yang Cepat Terhadap Dua Paus


24/04/2014

Menjelang kanonisasi mendiang Paus Yohanes Paulus II dan mendiang Paus Yohanes XXIII pada Minggu (27/4) — di Roma, hotel-hotel penuh, jalan-jalan bersih dan berbagai souvenir dijual.

Otoritas Italia mengharapkan setidaknya satu juta peziarah, termasuk kepala negara, perdana menteri, dan diplomat dari 54 negara akan berpartisipasi dalam acara itu.

Sebuah kelompok peziarah Polandia berkuda 2.000 mil dengan mengenakan pakaian abad pertengahan untuk menghadiri upacara kanonisasi putra asli Polandia yang paling terkenal tersebut.

Mendiang Paus Yohanses Paulus II akan memegang rekor dengan gelar santo (orang kudus) tercepat dalam sejarah Gereja Katolik.

Mendiang Paus Yohanes XXIII bahkan dinilai lebih kontroversial sejak Paus Fransiskus menyetujui kanonisasi dengan bukti hanya satu keajaiban – dari biasanya harus melewati dua keajaiban.

Tapi, Paus Fransiskus mengabaikan praktek lama ketika ia tidak perlu melanjutkan persyaratan keajaiban kedua bagi mendiang Paus Yohanes XXIII, dengan mengakui bahwa umat Katolik sudah tahu dia menjadi santo.

Bahkan, Paus Fransiskus telah menunjukkan bahwa ia tidak terikat oleh tradisi – cepat membuat proses penggelaran santo.

Tahun lalu, ia juga memberi gelar tanpa persyaratan keajaiban kedua untuk sesamanya dari Yesuit, Peter Favre SJ, yang meninggal tahun 1546.

Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya seorang paus memberikan gelar tanpa persyaratan keajaiban kedua. Terakhir dilakukan oleh Paus Yohanes XXIII tahun 1960, tanpa keajaiban kedua ia memberi gelar santo kepada  Gregorio Barbarigo, seorang kardinal Venesia, Italia, dari abad ke-17.

Ketika mendiang Paus Yohanes Paulus II meninggal tahun 2005, jalan-jalan Roma terdengar yel-yel “santo subito!” Atau “santo sekarang!” 

Penggantinya, Paus Benediktus XVI, menunggu waktu lima tahun untuk memberikan gelar kepada dia.

Menyadari mukjizat adalah proses yang ketat, yang biasanya didasarkan pada bukti penyembuhan tanpa medis atau bukti ilmiah setelah penyelidikan intensif dan panjang oleh tim dokter independen, teolog dan konsultan lainnya.

Monsignor (Msgr) Slawomir Oder, postulator Polandia yang bertanggung jawab untuk kanonisasi mendiang Paus Yohanes Paulus II, Selasa menegaskan bahwa Vatikan secara ketat mengikuti hukum kanonik dan mendiang Yohanes Paulus II adalah calon yang layak.

Msgr Oder mengatakan,  “Yohanes Paulus II memiliki kedalaman mistis dimana orang-orang menemukan Tuhan sebagai sumber kehidupan.”

Lahir di Polandia, Karol Wojtyla (nama asli Paus Yohanes Paulus II) selamat dari Nazi di tanah airnya dan sebagai Paus yang berperan menjatuhkan komunisme. 

Ia dianggap salah satu pemimpin paling berpengaruh di abad ke-20.

Diakui di seluruh dunia atas kepeduliannya terhadap kemanusiaan dan karismanya, dia selamat dari upaya pembunuhan tahun 1981, perjalanan pastoral ke 129 negara, dan menyentuh hati jutaan orang.

Namun, pertanyaan tetap muncul tentang sikap mendiang Paus Yohanes Paulus yang tidak cukup merespon terkait skandal pelecehan seksual klerus, khususnya aktivitas pendiri gerakan Legio Kristus, Marcial Maciel Degollado.

Dituduh menyalahgunakan beberapa anak laki-laki, imam Meksiko itu akhirnya dihentikan oleh Paus Benediktus XVI tahun 2006 dan meninggal dua tahun kemudian.

Msgr Oder mengatakan kepada wartawan, Selasa (22/4), “Dari dokumen yang kami pelajari: Tidak ada tanda-tanda keterlibatan pribadi Yohanes Paulus dalam kasus ini.”

Mendiang Paus Yohanes Paulus II dan penasihat terdekatnya telah mengangkat Legio Kristus dan pendirinya sebagai model.

Juru Bicara Vatikan, Pastor Federico Lombardi SJ, menekankan bahwa kanonisasi itu menimbulkan perdebatan di dalam Gereja dan tidak ada yang mengatakan Paus adalah seorang yang “sempurna.”

“Tidak ada yang mengatakan Paus tidak bisa berbuat salah,” katanya.

 “Seseorang mungkin berkata Yohanes Paulus adalah seorang menyenangkan; orang lain mengatakan kurang suka. Ini adalah keindahan Gereja.”

Sumber: UCA News
...

Teman-teman terkasih dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"

With love,

Mikael Oka

Tidak ada komentar: