Pojok nasionalisme, pahlawan Katolik Indonesia.
K.S Tubun
merupakan salah satu pahlawan revolusi, pahlawan yang ikut menjadi korban
G30SPKI pada 1965.
Dia
dilahirkan di Tual, Maluku Tenggara tanggal 14 Oktober 1928.
Setamat SD
pada tahun 1941, Karel langsung mendaftarkan diri di Kepolisian Ambon.
Setamat
mengikuti pendidikan kepolisian, Karel diangkat menjadi polisi dengan pangkat
AIP (Agen Polisi Tingkat) II dan kemudian ditempatkan dalam kesatuan Brigade
Mobil (Brimob) di Ambon.
Karel
kemudian dipindahtugaskan ke Jakarta.
Setelah di Jakarta dia ikut dalam operasi militer di Irian ketika pembebasan Irian Barat dari Belanda.
Setelah
keberhasilan tersebut dia diberi tugas untuk mengawal kediaman wakil perdana
menteri Dr. J.Leiman yang membuat pangkatnya naik menjadi Brigadir Polisi.
K.S Tubun menjadi salah satu korban PKI ketika dia menjaga rumah Dr.J. Leiman.
K.S Tubun menjadi salah satu korban PKI ketika dia menjaga rumah Dr.J. Leiman.
Pada waktu
itu PKI merasa terancam perencanaan upaya kudeta oleh PKI, mereka menganggap
para Pimpinan Angkatan Darat sebagai penghalang utama cita cita mereka.
Maka
PKI merencanakan untuk melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap sejumlah
Perwira Angkatan Darat yang dianggap membahayakan rencana operasi mereka.
Dan salah
satu sasarannya adalah Jenderal A.H. Nasution yang bertetangga dengan rumah
Dr.J. Leimena yang dijaga oleh K.S. Tubun.
Gerakan itu
pun dimulai, ketika itu ia kebagian tugas jaga pagi maka ia menyempatkan diri
untuk tidur.
Para
penculik pun datang, pertama-tama mereka menyekap para pengawal rumah Dr.J.
Leimena.
Karena
mendengar suara gaduh maka K.S.Tubun pun terbangun dengan membawa senjata ia
mencoba menembak para gerombolan PKI tersebut.
Malang,
gerombolan itu pun juga menembaknya.
Karena tidak
seimbang K.S.Tubun pun tewas seketika setelah peluru pasukan PKI menembus
tubuhnya.
Atas segala jasa-jasanya selama ini.serta turut menjadi korban Gerakan 30 September maka Pemerintah memasukkannya sebagai salah satu Pahlawan Revolusi Indonesia.
Atas segala jasa-jasanya selama ini.serta turut menjadi korban Gerakan 30 September maka Pemerintah memasukkannya sebagai salah satu Pahlawan Revolusi Indonesia.
Pangkatnya dinaikan
menjadi Ajun Inspektur Dua Polisi.
Namanya juga
kini diabadikan menjadi nama sebuah kapal perang Republik Indonesia dari fregat
van speijk class dengan nama KRI Karel Satsuit Tubun (356).
Sumber: http://profil.merdeka.com/indonesia/k/karel-satsuit-tubun/
--Deo Gratias--
Sumber: http://profil.merdeka.com/indonesia/k/karel-satsuit-tubun/
--Deo Gratias--
...
Teman-teman terkasih
dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel
diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"
With love,
Mikael Oka
Referensi:
Diambil dari: https://www.facebook.com/gerejakatolik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar