Sabtu, 31 Mei 2014

SANTA PERAWAN MARIA MENGUNJUNGI ELIZABETH


“Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku gembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.

Sesungguhnya mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia.”

...

Tuhan memberkati kita semua.

Teman-teman terkasih dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"

With love,

Mikael Oka

Minggu, 25 Mei 2014

Mutiara Kasih Mei 2014


“Aku ini hamba Tuhan. 

Terjadilah padaku menurut perkataan-Mu” 

(Bunda Maria)



“Dari Maria kita belajar untuk menyerahkan segala hal kepada kehendak Allah. 

Dari Maria kita belajar untuk percaya ketika semua harapan sirna. 

Dari Maria kita belajar untuk mempercayai Putra-Nya dan Kristus Putra Allah” 

(Santo Yohanes Paulus II)



“Manusia macam apa yg tidak akan menangis melihat Ibu Kristus dalam penderitaan sekejam itu? 

Putranya terluka…dan kita, pengecut, menjauh, menolak kehendak Allah. 

Ibuku dan Bundaku, ajarilah aku untuk menjawab ‘ya’, seperti engkau, yang akan membuat aku menyatukan diriku dengan Yesus yang berkata kepada Bapa-Nya: non mea voluntas..(Lukas 22:24): bukan kehendak-Ku namun kehendak-Mu yang terjadi.”

(Santo Josemaria Escriva)



“Begitu sukacitanya saat mengingat bahwa ia (Maria) adalah ibu kita! Sejak ia begitu mengasihi kita dan mengetahui kelemahan kita, apalagi yang perlu kita takutkan?” 

(Santa Theresia dari Lisieux)



“Kemuliaan Maria terletak di dalam fakta bahwa ia ingin memuliakan Allah, bukan dirinya” 

(Paus Benediktus XVI)

...

Teman-teman terkasih dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"

With love,

Mikael Oka

Minggu, 18 Mei 2014

Rumusan Ajaran Katolik (2 dari 2)


Dua Belas Buah Roh Kudus:
1.       Kasih
2.       Sukacita
3.       Damai sejahtera
4.       Kesabaran
5.       Kebaikan hati
6.       Kebajikan
7.       Kemurahan hati
8.       Kelemahlembutan
9.       Kesetiaan
10.   Kesederhanaan
11.   Penguasaan diri
12.   Kemurnian

Lima Perintah Gereja:
1.       Rayakan hari raya yang disamakan dengan hari Minggu.
2.       Ikutlah Perayaan Ekaristi pada hari Minggu dan hari raya yang diwajibkan, dan janganlah melakukan pekerjaan yang dilarang pada hari itu.
3.       Berpuasalah dan berpantanglah pada hari yang ditentukan.
4.       Mengaku dosalah sekurang-kurangnya sekali setahun.
5.       Sambutlah Tubuh Tuhan pada Masa Paskah.

Tujuh Karya Amal Kasih Jasmani:
1.       Memberi makan kepada orang yang lapar.
2.       Memberi minuman kepada orang yang haus.
3.       Memberi perlindungan kepada orang asing.
4.       Memberi pakaian kepada orang yang telanjang.
5.       Melawat orang sakit.
6.       Mengunjungi orang yang dipenjara.
7.       Mengubur orang mati.

Tujuh Karya Amal Kasih Rohani:
1.       Menasihati orang yang ragu-ragu.
2.       Mengajar orang yang belum tahu.
3.       Menegur pendosa.
4.       Menghibur orang yang menderita.
5.       Mengampuni orang yang menyakiti.
6.       Menanggung kesalahan dengan sabar.
7.       Berdoa untuk orang yang hidup dan mati.

Tujuh Dosa Pokok:
1.       Kesombongan
2.       Iri hati
3.       Hawa nafsu
4.       Kemarahan
5.       Keserakahan
6.       Kecemburuan
7.       Kemalasan

Empat Hal Terakhir:
1.       Kematian
2.       Penghakiman
3.       Neraka
4.       Surga
...

With love,

Mikael Oka

Referensi: 

Sumber gambar dari internet yang diolah.

Dikutip dari buku "Kompendium Katekismus Gereja Katolik", penerbit Kanisius, 2013

Kamis, 15 Mei 2014

Paus Fransiskus Dorong Para Pejabat PBB Untuk Memperhatikan Ketidakadilan Global


12/05/2014

Paus Fransiskus mendorong Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon dan para eksekutif PBB lainnya yang ia terima di Vatikan agar mempromosikan sesuatu yang “benar, melakukan mobilisasi etis seluruh dunia” untuk membangun rasa persaudaraan dan solidaritas, khususnya mereka yang paling miskin dan paling tersisih”, menolak “ekonomi eksklusif”, “budaya sampah” dan “budaya kematian”.

Pada Jumat pekan lalu Bapa Suci menerima para eksekutif dari Badan-Badan PBB tersebut, yang dipimpin oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon, di aula Konsistori, Vatikan.

Badan PBB memiliki sekitar 50 pejabat, mulai dari Presiden Bank Dunia hingga ketua Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang saat ini mengadakan pertemuan dua tahunan di Roma.

Audiensi itu berlangsung hanya beberapa hari setelah pertemuan Takhta Suci dengan Komite PBB Menentang Penyiksaan pada awal pekan ini.

Juru bicara Ban Ki-moon Stephane Dujarric menegaskan bahwa pertemuan itu “sama sekali tidak ada hubungan” dengan pertemuan sebelumnya.

“Saya berterima kasih kepada kalian semua, terutama bertanggung jawab untuk sistem internasional, untuk upaya-upaya besar yang dilakukan untuk menjamin perdamaian dan keharmonisan dunia, menghormati martabat manusia, perlindungan terhadap manusia, terutama pembangunan ekonomi dan sosial bagi yang termiskin dan paling rentan,” kata Paus berbahasa Spanyol dalam audisensi itu.

Dia memuji “hasil Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals, MDGs), terutama dalam kaitan dengan pendidikan dan penurunan angka kemiskinan.”

Tapi, Bapa Suci juga mendesak mereka bahwa “masyarakat dunia menginginkan dan mengharapkan hasil yang lebih besar.”

“Dalam kasus organisasi politik dan ekonomi global, lebih banyak kebutuhan yang harus dicapai, karena aspek itu merupakan bagian penting dari umat manusia yang tidak merasakan manfaat dari kemajuan dan pada kenyataannya diturunkan ke status warga negara kelas dua.

Ke depan MDGs harus dirumuskan dan dilaksanakan dengan kemurahan hati dan keberanian, sehingga mereka dapat memiliki dampak nyata pada penyebab kemiskinan struktural dan kelaparan, melindungi lingkungan, menjamin tenaga kerja yang bermartabat, dan memberikan perlindungan yang layak bagi keluarga, yang merupakan elemen penting dalam pembangunan manusia dan sosial yang berkelanjutan.

“Secara khusus, ini menantang segala bentuk ketidakadilan dan menolak “ekonomi eksklusi”, “budaya sekali pakai” dan “budaya kematian”, tambah Paus Fransiskus.

Ban Ki-moon mengundang Paus Fransiskus untuk mengunjungi Markas PBB di News York.

Sumber: UCA News
...

Teman-teman terkasih dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"


With love,

Mikael Oka