28/04/2014
Dua
Paus di abad ke-20 yang memperbaharui Gereja Katolik, dihormati oleh
Paus Fransiksus menjadi santo (orang kudus) pada Minggu (27/4) di
Vatikan.
Kanonisasi mendiang
Paus Yohanes XXIII dan mendiang Paus Yohanes Paulus II menyatukan sayap konservatif
dan progresif Gereja, sekaligus Paus Fransiskus mengundang Paus Emeritus
Benediktus XVI untuk bergabung bersama dia di altar Basilika Santo Petrus,
pertama kalinya seorang paus dan seorang paus emeritus merayakan Misa bersama
bersejarah di depan umum setelah 2.000 tahun.
Sekitar
800.000 orang – banyak dari mereka adalah warga Polandia, negara asal Paus
Yohanes Paulus II – memenuhi Basilika Santo Petrus, jalan-jalan di sekitarnya,
dan jembatan di atas Sungai Tiber.
Paus Yohanes
XXIII memimpin Gereja Katolik tahun 1958-1963 dan menjadi pahlawan bagi umat
Katolik liberal karena ia telah mengadakan Konsili Vatikan II.
Konsili
itu membawa Gereja ke dalam era modern dengan mengizinkan Misa dirayakan
dalam bahasa lokal daripada bahasa Latin dan mendorong dialog yang lebih besar
dengan komunitas-komunitas agama lain.
Sementara
itu selama seperempat abad kepausannya, Paus Yohanes Paulus II membantu
meruntuhkan komunisme dan menyegarkan generasi baru Katolik, pembelaan terhadap
ajaran inti Gereja Katolik tentang aborsi, perkawinan dan isu-isu panas
lainnya.
Paus
Benediktus XVI adalah salah satu kepercayaan mendiang Paus Yohanes Paulus II
dan memimpin Gereja Katolik selama delapan tahun dengan mendalami
tradisi.
Penggantinya
Paus Fransiskus tampaknya paus yang jauh lebih terinspiratif dalam berpastoral,
dan gayanya yang sederhana.
Namun, Paus
Fransiskus memberi pujian kepada dua santo baru itu dalam homilinya, dengan
mengatakan Paus Yohanes telah membiarkan dirinya dituntun oleh Allah untuk
menyerukan konsili, dan Paus Yohanes Paulus II fokus pada keluarga.
Ini adalah
sebuah isu yang Paus Fransiskus telah meminta seluruh umat Katolik untuk
berdiskusi.
“Mereka
adalah imam, uskup dan paus abad ke-20,” kata Paus Fransiskus, seraya
menambahkan, “Mereka hidup melalui peristiwa tragis abad itu, tapi mereka tidak
kewalahan. Bagi mereka Tuhan lebih kuat.”
Paus
Benediktus menempatkan Paus Yohanes Paulus II pada jalur cepat untuk menjadi
beato setelah wafatnya tahun 2005.
Gelar santo
untuk mendiang Paus Yohanes XXIII setelah beatifikasinya tahun 2000.
Paus
Fransiskus memutuskan untuk memasangkan dia dengan mendiang Paus Yohanes II.
Dalam
homilinya, Paus Fransiskus memuji mendiang Paus Yohanes karena telah mengadakan
Konsili Vatikan II dan mendiang Yohanes Paulus membantu menerapkannya.
“Paus
Yohanes XXIII dan Paus Yohanes Paulus II bekerja sama dengan Roh Kudus dalam
memperbarui dan memperbarui Gereja,” kata Paus Fransiskus.
Dalam
upacara tersebut, Paus Fransiskus mengambil napas dalam-dalam dan berhenti
sejenak sebelum mengumumkan penggelaran santo kedua paus itu dalam
bahasa Latin.
Segera
setelah ia mengumumkan dua paus itu menjadi santo, tepuk tangan pecah dari umat
yang menghadiri di Basilika Santo Petrus, dan di Polandia lonceng gereja
berdentang.
Di Filipina,
dimana Paus Yohanes Paulus II mengunjungi tahun 1995 dengan menarik 4 juta umat
untuk Misa, umat Katolik Filipina menyaksikan kanonisasi tersebut melalui TV
dan bergabung dengan perayaan lokal, termasuk parade anak-anak pinggiran
berpakaian seperti Paus.
Raja, ratu,
presiden, dan perdana menteri dari lebih dari 90 negara menghadiri acara itu.
Sekitar 20
pemimpin Yahudi dari Amerika Serikat, Israel, Italia, Argentina dan Polandia
juga mengambil bagian, sebagai penghargaan mereka atas langkah besar yang
dibuat dalam hubungan Katolik-Yahudi di bawah Paus Yohanes XXIII, Paus Yohanes
Paulus II dan penerus mereka merayakan kanonisasi mereka.
Selama Misa,
Paus Emeritus Benediktus duduk di samping altar bersama para kardinal, meskipun
ia mendapat tempat kehormatan.
Paus emeritus,
yang tiba di basilika dan disambut sorak-sorai serta tepuk tangan,
mengenakan jubah putih dan mitra putih ‘seperti kardinal lainnya.
Sumber: UCA
News
...
Teman-teman terkasih
dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel diatas
dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"
With love,
Mikael Oka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar