Suatu hari, seorang anak sedang bercakap-cakap dengan
papanya.
Anak : Papa,
bagaimana caranya aku bisa membedakan malam sudah berakhir dan pagi menjelang?
Papa : Mmm…..anakku sayang,
kamu bisa melihat di ufuk Timur, jika langit sudah mulai kemerahan berarti
malam sudah berakhir dan pagi akan menjelang, dan juga kamu bisa membedakannya
dari suara kokokkan ayam jantan.
Anak : Ooo…. Begitu ya
Papa.
Papa : O itu bulat anakku,
seperti donat. (canda si Papa)
Anak : Hahaha……Papa
ini lucu. Lalu Pa, bagaimana aku bisa melihat Tuhan?
Papa : Mmm…..itu
susah anakku.
Anak : Kenapa susah,
Pa? Bukankah Tuhan itu ada dimana-mana?
Papa : Anakku sayang,
hal itu susah karena kamu harus mempunya hati yang murni dan juga karunia dari
Roh Kudus. Jika kamu mampu melihat dalam wajah setiap orang yang kamu jumpai
itu adalah wajah saudara atau saudarimu tanpa perbedaan, maka sebenarnya kamu
telah melihat Tuhan.
Tuhan selalu hadir dalam setiap diri orang yang kita jumpai,
seperti teman kita, orang asing, pengemis, gelandangan, penyandang cacat, orang
sakit, dan lain sebagainya.
Susahnya adalah karena kesombongan dalam diri kita
menghalangi kita untuk mampu melihat kehadiran Tuhan dalam diri sesama kita.
Anak : Ya Papa….
…….
Ego kita, kesombongan kita, keserakahan kita, kerapkali
menjadi batu sandungan untuk bisa melihat Tuhan dalam hidup kita di dunia ini.
Jika kita belum bisa melihat kehadiran Tuhan dalam diri sesama
terutama yang menderita, maka seperti halnya membedakan pagi dan malam,
kapanpun waktunya, hari sebenarnya masih malam.
Nah pilihan ada di tangan kita masing-masing, apakah kita
lebih memilih “hari yang malam karena kita bisa terus beristirahat” atau “pagi
yang membuat kita terus berkarya serta melayani Tuhan melalui diri sesama kita”
?
Kiranya Tuhan mengutus Roh Kudus dalam diri kita
masing-masing sehingga kita mampu memperbaiki hati kita menjadi murni kembali
sehingga mata kita pun mampu melihat Tuhan dalam diri setiap orang yang kita
jumpai terutama mereka yang menderita.
Tuhan memberkati selalu.
Teman-teman
terkasih dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan
artikel diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"
With love,
Mikael
Oka