22/07/2014
Ketika
orang-orang Kristen Irak di Mosul terakhir meninggalkan kota itu, Paus Fransiskus menyerukan
doa, dialog dan perdamaian.
“Kekerasan
tidak bisa diselesaikan dengan kekerasan. Kekerasan harus ditaklukkan dengan
perdamaian,” kata Paus di hadapan ribuan peziarah yang berkumpul di Lapangan
Santo Petrus saat doa hening pada 20 Juli.
“Saudara-saudara
kita dianiaya, mereka diusir,” katanya, sambil meminta umat Kristiani di
seluruh Irak dan Timur Tengah agar “terus berdoa.”
Permintaan
Paus muncul ketika keluarga-keluarga Kristen terpaksa meninggalkan Mosul
setelah mereka menghadapi ancaman, kekerasan dan intimidasi.
Kelompok
Negara Islam (ISIS), yang telah menguasai Mosul, kota terbesar kedua di Irak,
mengancam untuk membunuh orang-orang Kristen yang tidak masuk Islam atau
membayar pajak, kata Patriark Ignace Joseph III Younan kepada Radio Vatikan.
Para militan
di Mosul juga membakar habis gedung kantor uskup, tempat tinggal dan
perpustakaan, serta segala sesuatu di dalam gedung itu, katanya, 19 Juli.
Para pejuang
ISIS “telah mengancam bahwa jika mereka tidak masuk Islam, semua orang Kristen
akan dibunuh. Ancaman itu mengerikan! Ini adalah aib bagi seluruh masyarakat
internasional,” katanya.
Masyarakat
internasional harus segera menghentikan semua bantuan kepada ISIS, katanya.
“Darimana
mereka mendapatkan senjata? Dari negara-negara ekstremis di Teluk (Persia),
dengan persetujuan dari para pemimpin politik Barat karena mereka membutuhkan
minyak.”
Patriark itu
mengatakan masyarakat internasional harus menjunjung tinggi hak asasi manusia
dan kebebasan beragama.
“Kami berada
di Irak, Suriah dan Lebanon: Kami orang Kristen asli, kami sudah berada
di sini selama ribuan tahun, karena itu, kami memiliki hak untuk diperlakukan
sama sebagai manusia dan warga negara,” katanya.
Patriark
Younan berbicara dengan Paus Fransiskus melalui telepon pada 20 Juli saat
mengunjungi Roma dan bercerita dengan Paus Fransiskus tentang situasi “bencana”
di Mosul.
Paus
mengatakan, “Ia mengikuti dengan seksama dan cemas dengan keadaan
umat Kristiani” di Mosul, kata patriark itu kepada Catholic News Service.
Sumber: UCA
News
...
Teman-teman terkasih
dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel
diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"
With love,
Mikael Oka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar