Dalam suatu acara Kebangkitan Rohani Katolik (KRK) di suatu
lapangan, terdengar sorak sorai penuh semangat dari para pesertanya.
Peserta KRK : Yesus,
Yesus ! Kami mau Yesus sekarang ! Kami mencintai-Mu, Yesus ! Kami mau Mesias !
Yesus !
MC KRK
: Baiklah saudara saudari
terkasih, sebentar lagi Yesus kita akan datang ! Apakah kalian ingin lebih dari
pemenang?
Peserta KRK : Ya !
Kami butuh Mesias ! Kami ingin hidup sukses ! Kami mau Yesus sebagai solusi
dalam kesesakan kami !
MC KRK: Kalau
begitu, sambutlah ini “Yesus” kita !
Kemudian naiklah seorang yang rupawan, kelihatannya seperti
seseorang yang berwibawa dengan penampilan seperti seorang eksekutif, dikawal
beberapa bodyguard ke atas panggung,
diiringi sorak sorai peserta KRK.
Yesus “Dunia” :
Ehm..ehm..Jangan kalian khawatir akan hidupmu, burung saja dipelihara apalagi
kalian ! Aku sudah menanggung segala penderitaan dan dosa kalian, jadi kalian
tidak perlu lagi menderita demi namaku. Tidak ada orang tua yang memberikan
batu kepada anaknya yang meminta roti, begitu pula kalian tidak akan mendapat
susah di dunia kalau kalian percaya !
Sorak sorai membahana.
Yesus “Dunia” : Yang
aku inginkan bagi kalian sangat ringan, kalian cukup dibaptis, ke gereja,
memberikan banyak persembahan tentunya. Kalian tidak perlu repot menyelidiki
firmanku, cukup dengarkanlah dan belajar dari apa yang pastor atau pengkhotbah
sampaikan, karena dari materi-materi mereka kalian akan mengetahui bahwa mereka
adalah orang-orang benar, mereka wakil-wakilku, anak-anak pemenang.
Sorak sorai membahana kembali.
Tiba-tiba suasana menjadi hening seketika, tampak seorang
lelaki yang lemah, badannya penuh luka dan juga wajahnya jauh dari kesan
rupawan, naik ke atas panggung.
Peserta KRK : Siapa kamu, cepat turun dari panggung mesias
kami yang suci itu ! Jangan mengganggu acara ini ! Kau tampak sangat mengerikan
!
Yesus “Dunia” :
Tahan, berikan kesempatan orang ini berbicara.
Lelaki yang baru saja naik ke panggung KRK: Akulah, Anak
Manusia, yang kalian salibkan itu ! Aku adalah Yesus Kristus.
Yesus Kristus :
Setiap orang yang mau mengikuti Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikuti Aku . Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia
akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia
akan memperolehnya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi
kehilangan nyawanya? Dan apakah yang diberikannya sebagai ganti nyawanya?
(lihat Matius 16:24-26)
Lanjut Yesus Kristus: Kamu adalah garam dunia. Jikalau garam
itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain
dibuang dan diinjak orang. (lihat Matius 5:13)
Sambil menoleh ke arah Yesus “Dunia”, Yesus Kristus berkata:
Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan
memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.
(lihat Matius 16: 23).
...
Teman-teman terkasih berhati-hatilah dengan semakin lihainya
iblis menjerumuskan kita dalam dosa.
Iblis adalah juga ahli kitab, ia sangat
memahami apa yang tertulis dalam Alkitab serta memutar balikkan maksud Firman
yang sejati.
Berhati-hatilah juga dengan para nabi palsu yang semakin
banyak bermunculan dewasa ini.
Berdoalah senantiasa terutama Doa Tuhan (Doa Bapa Kami) dan
Salam Malaikat yang terkandung dalam Rosario Suci; selalu sempatkan diri untuk
membaca Firman-Nya dalam terang bimbingan Roh Kudus supaya kita dihindarkan
dari tipu daya iblis dan hidup kita berkenan bagi kemuliaan Tuhan.
Tuhan memberkati kita selalu.
...
Teman-teman terkasih
dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel
diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"
With love,
Mikael Oka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar