Dewasa ini, setiap
kali kita melangkah atau dimana kita berada hampir selalu ada cermin / kaca,
mulai dari yang kecil bahkan sampai berupa bangunan yang serba kaca dimana kita
bisa bercermin.
Tidak sedikit dari
kita yang mengagungkan keindahan dan kesempurnaan fisik sehingga sering atau
bahkan selalu memanfaatkan cermin sebagai media yang merefleksikan fisik kita,
perempuan maupun laki-laki.
Memang itulah yang
dikehendaki dan diajarkan oleh dunia ini.
Bahkan di beberapa
negara sekarang ini berkembang suatu trend untuk menyempurnakan kondisi fisik
yang sudah baik melalui metode operasi plastik dan sejenisnya, tak jarang juga
menggunakan kekuatan-kekuatan dari iblis secara langsung, melalui susuk dan
sejenisnya.
Pernahkah kita
menyadari kebiasaan kita sehari-hari, pada saat bangun pagi langsung mencari
dan melihat rupa kita di cermin atau berlama-lama di cermin melakukan make over supaya penampilan terlihat
sesempurna mungkin atau yang sejenis lainnya?
Teman-teman terkasih,
tidak ada yang salah dengan bercermin, namun pada saat cermin itu sendiri
menjadi sesuatu yang sangat melekat dalam diri seseorang sehingga menempatkan
Tuhan dibawahnya, pada saat itu lah iblis sudah menyusup dalam diri orang
tersebut melalui media cermin.
Alangkah indahnya
jika kita juga mau menyadari dan mau memperindah jiwa kita agar berkenan bagi
Tuhan.
Kalau kita mau diam
sejenak dari aktivitas kita dan berdoa kepada Tuhan dalam keheningan dan
kejujuran, maka Roh Kudus dalam diri kita akan menjadi cermin bagi jiwa kita,
segala perbuatan kita sehari-hari tampak dengan jelas, perbuatan yang berkenan
bagi Tuhan maupun yang menyedihkan-Nya.
Gunakanlah cermin
dunia sebagai media yang benar dalam penggunaannya dan tidak berlebihan serta
perbanyak lah melihat cermin Roh Kudus dalam diri kita masing-masing dan make over lah jiwa kita agar berkenan
pada-Nya diakhir ziarah hidup kita di dunia.
Berhati-hatilah
dengan mata kita, karena mata seringkali menipu dan menyesatkan, ingatlah yang
dilihat oleh dunia adalah rupa.
Iblis sangat
memahami diri manusia, ia memanfaatkan kelemahan kita supaya kita memalingkan
diri dari Tuhan dan menjadikan kenikmatan yang ditawarkan dunia ini sebagai
tujuan hidup kita.
“Mata
adalah pelita tubuh.
Jika
matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh
tubuhmu.
Jadi
jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.”(Matius
6:22-23 )
Kiranya kita semua
sebagai penggikut Tuhan Yesus selalu mendaraskan doa kepada Tuhan, utamanya doa
Bapa Kami dan juga Rosario, karena hanya dengan doa, jiwa kita dilindungi dari
serangan iblis dan juga diperindah agar kelak berkenan bagi-Nya.
Tuhan memberkati
selalu.
...
Teman-teman
terkasih dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel
diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"
With love,
Mikael Oka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar