03/06/2014
Pada Sabtu pagi lagu “Ode to Joy”
dari orkestra remaja ketika Paus Fransiskus memasuki ruangan yang dihadiri oleh
400 anak sekolah di Italia dari sejumlah panti.
Mereka melambaikan tangan dan
bersorak-sorai saat Paus Fransiskus berbicara kepada mereka tentang
kesederhanaan dan pentingnya cinta serta terang dalam dunia yang gelap.
Pertemuan semacam itu adalah kedua,
sebuah kerjasama di antara Dewan Kepausan untuk Kebudayaan dan
Trenitalia, sebuah perusahaan kereta api Italia yang mensponsori perjalanan
anak-anak itu dari Naples ke Roma.
Pertemuan Paus
Fransiskus dengan anak-anak sekolah dari Naples serta daerah terpencil di Roma,
ditandai dengan sukacita dengan pertanyaan-pertanyaan sederhana dan jawaban.
“Apakah mungkin membuat dunia lebih
baik?” Dia bertanya
kepada anak-anak yang berkumpul di aula Paulus VI pada 31 Mei, dan mereka
berteriak “ya!”. “Ya! Dan harus lebih baik dari dunia
yang saya tinggal?”
Paus Fransiskus
bertanya lagi kepada audiensi muda itu, “Bagaimana kita
membuat dunia ini menjadi lebih baik? Dengan kebencian? Apakah kita membuatnya
dengan kebencian?”
Beberapa anak
berdiri dari kursi mereka berteriak,” tidak!” “Bagus”,
kata Paus, seraya mendorong mereka melakukan tugas itu dengan cinta.
“Semua orang bersama-sama, sebagai
saudara, berjuang bersama yang lainnya dalam cinta.
Dan untuk ini, saya akan memberitahu
Anda sesuatu: ketika Rasul Yohanes, seorang teman yang sangat dekat dengan
Yesus - menanyakan siapa Tuhan, apakah Anda tahu apa yang dia
katakan? “Allah adalah
kasih. Ini indah.” Kemudian seorang anak menyerahkan hadiah pot dari tanah liat
berisi kotoran dari katakombe di Naples; seorang gadis muda memberikan dia
tanaman.”
Paus
menggunakan benda-benda ini sebagai tema untuk katekese sederhana, seraya
mencontohkan bahwa bumi berasal dari tempat yang gelap, namun tanaman tumbuh
dalam terang. “Di dalam kegelapan kita memerlukan cahaya,” jelasnya.
“Kapan itu,
malam hari, itu benar-benar gelap. Tapi, kita menunggu hingga pagi, ketika
cahaya mulai. Apa yang lebih penting -
kegelapan atau terang?”, jawab mereka dengan antusias “Terang!”.
Di dalam diri
kita sendiri, selalu membutuhkan terang.
Karena terang
membawa kita sukacita, memberi kita harapan.
Dan apakah kita
semua membutuhkan cahaya?
Anak-anak
menjawab,”ya!”
Paus menjelaskan, “karena dalam
terang ada hal-hal yang baik, dan dalam terang Anda bisa melakukan apa yang
Anda inginkan.
Ketika Anda memberi saya tanaman
itu, dan suatu saat menghasilkan buah yang membantu kita untuk membuat
dunia yang… lebih baik!”.
Selain itu
tanaman dan kotoran dari katakombe, anak-anak dan guru mereka telah
mempersembahkan sebuah lagu khusus untuk Paus Fransiskus: balada tradisional
Italia, “O Solo Mio,” dengan versi tambahan “O Papa Mio.“
Sumber: UCA News
...
Teman-teman terkasih
dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel
diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"
With love,
Mikael Oka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar