1. Apa
artinya mengatakan bahwa Allah itu mahakuasa?
Allah mewahyukan
diri-Nya sebagai "Dia yang kuat, Dia yang kuasa" (Mazmur 24:8),
sebagai Dia "yang bagi-Nya tidak ada yang mustahil" (Lukas 1:37).
Kemahakuasaan-Nya
itu universal, gaib, dan yang menunjukkan Diri-Nya di dalam penciptaan dunia
dari ketiadaan dan penciptaan manusia dari cinta, tetapi terutama menunjukkan
Diri-Nya dalam Penjelmaan dan Kebangkitan Putra-Nya, dalam anugerah
pengangkatan anak dan dalam pengampunan dosa-dosa.
Karena hal
inilah, Gereja mengalamatkan doa-doanya kepada "Allah yang mahakuasa dan
kekal" ("Omnipotens sempiterne
Deus ...").
2. Apa
pentingnya mengatakan "Pada awal mula, Allah menciptakan langit dan
bumi" (Kejadian 1:1)?
Maknanya,
penciptaan itu dasar dari semua rencana penyelamatan Allah.
Tindakan
penciptaan itu menunjukkan kekuasaan dan cinta bijaksana Allah, merupakan
langkah pertama menuju kepada perjanjian antara Allah dengan umat-Nya.
Penciptaan
merupakan sejarah keselamatan yang memuncak dalam diri Kristus, dan jawaban
pertama terhadap pertanyaan dasar kita mengenai asal dan tujuan akhir.
3. Siapa
yang menciptakan dunia?
Bapa, Putra, dan
Roh Kudus adalah prinsip penciptaan yang satu dan tak terpisahkan walaupun
karya penciptaan dunia secara khusus dikenakan kepada Allah Bapa.
4. Mengapa
dunia diciptakan?
Dunia diciptakan
bagi kemuliaan Allah yang ingin menunjukkan dan mengkomunikasikan kebaikan,
kebenaran, dan keindahan-Nya.
Tujuan akhir penciptaan,
Allah menjadi "semua di dalam semua" dalam Diri Kristus (1Korintus
15:28) untuk kemuliaan-Nya dan kebahagiaan kita.
Teman-teman terkasih
dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel
diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"
With love,
Mikael Oka
Referensi:
Sumber gambar dari internet yang diolah.
Dikutip dari buku "Kompendium Katekismus Gereja
Katolik", penerbit Kanisius, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar