Salam damai sejahtera,
teman-teman.
Topik pembahasan kali ini
mengenai manusia, semoga katekismus ini menjadikan kita semakin memahami iman
kita sebagai umat Katolik dan menjadi berkat dalam hidup kita.
Tuhan memberkati kita semua.
1. Dalam
arti apa kita mengerti bahwa manusia, laki-laki dan perempuan, diciptakan
"menurut gambaran Allah"?
Pribadi manusia
diciptakan menurut gambar Allah dalam arti bahwa dia mampu mengenal dan
mencintai Penciptanya secara bebas.
Manusia adalah
satu-satunya makhluk di dunia yang dikehendaki Allah demi mereka sendiri, dan
dipanggil untuk mengambil bagian dalam kehidupan ilahi-Nya melalui pengenalan
dan cinta kasih.
Semua manusia,
karena diciptakan menurut gambaran Allah, mempunyai martabat sebagai seorang pribadi.
Seorang pribadi
bukanlah suatu barang, tetapi seseorang yang mampu mengenal dirinya sendiri dan
memberikan dirinya dengan bebas dan masuk ke dalam persatuan dengan Allah dan
pribadi-pribadi lainnya.
2. Apa
tujuan Allah menciptakan laki-laki dan perempuan?
Allah
menciptakan segala sesuatu bagi mereka, tetapi Dia menciptakan mereka untuk
mengenal, melayani, dan mencintai Allah, untuk mempersembahkan semua ciptaan di
dunia ini sebagai rasa syukur dan terima kasih kepada-Nya dan untuk
mengangkatnya ke dalam hidup bersama Dia di surga.
Hanya dalam
misteri penjelmaan Sang Sabda, misteri pribadi manusia dapat dimengerti secara
baru.
Laki-laki dan
perempuan ditakdirkan untuk menghasilkan kembali gambar Putra Allah yang
menjadi manusia, Allah yang tidak kelihatan (Kolose 1:15).
3. Mengapa
bangsa manusia membentuk satu kesatuan?
Seluruh umat
manusia membentuk satu kesatuan bangsa manusia karena semua mempunyai asal yang
sama, yang berasal dari Allah (Kisah Para Rasul 17: 26).
Semua mempunyai
satu Penyelamat, dan dipanggil untuk ambil bagian dalam kebahagiaan abadi
bersama Allah.
...
Teman-teman terkasih
dalam Kristus, diperkenankan mengutip / mengcopy / menyebarluaskan artikel
diatas dengan mencantumkan:
"sumber: Melodi-Kasih-Tuhan.blogspot.com"
With love,
Mikael Oka
Referensi:
Sumber gambar dari internet yang diolah.
Dikutip dari buku "Kompendium Katekismus Gereja
Katolik", penerbit Kanisius, 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar